
Bandung—Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan panen hasil pertanian dan perikanan yang melimpah. Kali ini, warga binaan berhasil memanen ikan lele dan sayur sawi, hasil dari program pembinaan berbasis agrikultur yang telah berjalan secara berkelanjutan
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan dalam bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan produktif di dalam lapas, warga binaan dilatih dalam teknik bercocok tanam yang efektif, mulai dari penanaman hingga panen. Selain itu, mereka juga mengembangkan budidaya ikan lele, yang menjadi salah satu komoditas unggulan
Kepala Lapas Narkotika Bandung menyampaikan bahwa panen ini merupakan bukti nyata bahwa pembinaan di dalam lapas dapat memberikan manfaat luas, baik bagi warga binaan maupun masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Program ini juga menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya
Selain ikan lele dan sayur sawi, lapas ini juga mengembangkan berbagai jenis tanaman lainnya, seperti kangkung dan cabai, serta peternakan unggas. Dengan pendekatan ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk berkontribusi positif di tengah masyarakat
Keberhasilan program ini semakin memperkuat peran Lapas Narkotika Bandung dalam menciptakan warga binaan yang mandiri dan siap menghadapi tantangan pasca-pembebasan. Langkah konkret ini menjadi bukti bahwa pembinaan di dalam lapas bisa memberikan manfaat luas, baik bagi warga binaan maupun masyarakat
#kemenimipas
#ditjenpas
#pemasyarakatanjabar
#lpnbandung
#ketahananpangan
