Bandung – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Bandung, Ahmad Tohari, melakukan peninjauan langsung terhadap kegiatan pembinaan kemandirian di bidang laundry bagi warga binaan, Sabtu (01/03). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keterampilan kerja yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keahlian yang dapat dimanfaatkan setelah mereka kembali ke masyarakat.
Dalam kunjungannya, Kalapas Ahmad Tohari meninjau langsung proses pencucian, penyetrikaan, hingga penyortiran pakaian yang dilakukan oleh warga binaan. Ia juga berdialog dengan para peserta program guna memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik serta memberikan manfaat yang optimal.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang kita kembangkan agar warga binaan memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi. Harapannya, setelah menjalani masa pidana, mereka bisa memiliki bekal untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri,” ujar Ahmad Tohari.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya pembinaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung yang berfokus pada pengembangan keterampilan berbasis industri dan kebutuhan pasar kerja. Ia juga mengapresiasi semangat serta kedisiplinan warga binaan dalam mengikuti kegiatan ini.
Dengan adanya program laundry ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab dan disiplin dalam bekerja, sehingga mempersiapkan mereka untuk reintegrasi sosial yang lebih baik setelah bebas.
Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan pemasyarakatan yang lebih efektif.
#Kemenimipas
#Ditjenpas
#Sesditjenpas
#Guardandguide
#PemasyarakatanPastiBermanfaat
#KanwilditjenpasJabar
#LPNBandung
