Bandung, 17 Februari 2025 – Pendidikan adalah hak setiap individu, tak terkecuali bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kesetaraan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KAHIJI di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandung pada hari ini, Senin, 17 Februari 2025.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan staf Lapas, termasuk Kasubsi Bimkemaswat yang juga merupakan Ketua PKBM KAHIJI, serta Regu Pengamanan. Mereka hadir untuk mendampingi proses belajar mengajar yang diikuti oleh WBP yang terdaftar sebagai siswa PKBM.
Kegiatan diawali dengan pemanggilan WBP yang menjadi siswa PKBM, dilanjutkan dengan proses belajar mengajar Paket C. Mata pelajaran yang diajarkan pada kesempatan ini adalah Bahasa Indonesia dan Matematika.
“Pendidikan tidak mengenal tempat. Di mana pun kita berada, hak untuk belajar harus tetap terpenuhi,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, Ahmad Tohari. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas dan PKBM KAHIJI dalam memberikan kesempatan kepada WBP untuk memperoleh pendidikan yang layak.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan WBP, tetapi juga sebagai upaya untuk mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan di masyarakat setelah menjalani masa hukuman. Dengan adanya pendidikan kesetaraan, diharapkan WBP dapat memiliki bekal yang cukup untuk reintegrasi sosial dan berkontribusi positif di masyarakat.
PKBM KAHIJI dan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa secara rutin, sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak-hak dasar WBP dan upaya menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan.
Belajar Tak Kenal Tempat, Pendidikan untuk Semua!
#Kemenimipas
#Ditjenpas
#Sesditjenpas
#Guardandguide
#PemasyarakatanPastiBermanfaat
#TransformasiPemasyarakatan
#MedsosuntukPemasayrakatan
#PemasyarakatanBerdampak
